PENDAHULUAN
Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Guru harus memahami berbagai metode pembelajaran agar guru dapat memilih dan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan materi dan tujuan pembelajarannya. Metode pembelajaran yang digunakan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses berpikir dan mengungkapkan pendapat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yaitu metode diskusi. Diskusi merupakan komunikasi seseorang berbicara satu dengan yang lain ,saling berbagi gagasan dan pendapat. Menurut Suryosubroto (1997: 179), adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang bergabung dalam suatu kelompok, untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau bersama-sama mencari pemacahan mendapatkan jawaban dan kebenaran atas suatu masalah. Metode diskusi mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat, dengan tujuan agar siswa dapat terdorong untuk berpartisipasi secara optimal, tanpa ada aturan-aturan yang terlalu keras, namun tetap harus mengikuti etika yang disepakati bersama. Diskusi digunakan oleh guru apabila hendak:
- memanfaatkan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh siswa
- memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan kemampuannya masing-masing
- memperoleh umpan balik dari para siswa tentang apakah tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai
- membantu para siswa balajar berpikir teoretis dan praktis lewat berbagai mata pelajaran dan kegiatan sekolah
- membantu para siswa belajar menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman-temannya (orang lain)
- mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut
Pemanfaatan diskusi oleh guru mempunyai arti untuk memahami apa yang ada didalam pemikiran siswa dan bagaimana memproses gagasan dan informasi yang diajarkan melalui komunikasi yang terjadi selama pembelajaran yang berlangsung baik antar siswa. Sehingga diskusi menyediakan tatanan sosial dimana guru dapat membantu siswa menganalisis proses berpikir mereka.
Adapun kegiatan guru dalam pelaksanaan metode diskusi sebagai berikut:
Guru menetapkan suatu pokok atau problem yang akan didiskusikan atau guru meminta kepada siswa untuk mengemukakan suatu pokok atau problem yang akan didiskusikan.
Guru menjelaskan tujuan diskusi.
Guru memberikan ceramah dengan diselingi tanya jawab mengenai materi pelajaran yang didiskusikan.
Guru mengatur giliran pembicara agar tidak semua siswa serentak berbicara mengeluarkan pendapat.
Menjaga suasana kelas dan mengatur setiap pembicara agar seluruh kelas dapat mendengarkan apa yang sedang dikemukakan.
Mengatur giliran berbicara agar jangan siswa yang berani dan berambisi menonjolkan diri saja yang menggunakan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya.
Mengatur agar sifat dan isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok/problem.
Mencatat hal-hal yang menurut pendapat guru harus segera dikoreksi yang memungkinkan siswa tidak menyadari pendapat yang salah.
Bukan lagi menjadi pembicara utama melainkan menjadi pengatur pembicaraan.
Kegiatan siswa dalam pelaksanaan metode diskusi sebagai berikut:
- Menelaah topik/pokok masalah yang diajukan oleh guru atau mengusahakan suatu problem dan topik kepada kelas.
- Ikut aktif memikirkan sendiri atau mencatat data dari buku-buku sumber atau sumber pengetahuan lainnya, agar dapat mengemukakan jawaban pemecahan problem yang diajukan.
- Mengemukakan pendapat baik pemikiran sendiri maupun yang diperoleh setelah membicarakan bersama-sama teman sebangku atau sekelompok.
- Mendengar tanggapan reaksi atau tanggapan kelompok lainnya terhadap pendapat yang baru dikemukakan.
- Mendengarkan dengan teliti dan mencoba memahami pendapat yang dikemukakan oleh siswa atau kelompok lain.
- Menghormati pendapat teman-teman atau kelompok lainnya walau berbeda pendapat.
- Mencatat sendiri pokok-pokok pendapat penting yang saling dikemukakan teman baik setuju maupun bertentangan.
- Menyusun kesimpulan-kesimpulan diskusi dalam bahasa yang baik dan tepat.
- Ikut menjaga dan memelihara ketertiban diskusi.
- Tidak bertujuan untuk mencari kemenangan dalam diskusi melainkan berusaha mencari pendapat yang benar yang telah dianalisa dari segala sudut pandang.
Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan, termasuk juga metode diskusi. Adapun kelebihan metode diskusi yaitu sebagai berikut:
- Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pikiran atau pendapat.
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh penjelasan-penjelasan dari berbagai sumber data.
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati pembaharuan suatu problem bersama-sama.
- Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri, menyetujui atau menentang pendapat teman-temannya.
- Membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat, kesimpulan, atau keputusan yang akan atau telah diambil.
- Mengembangkan rasa solidaritas/toleransi terhadap pendapat yang bervariasi atau mungkin bertentangan sama sekali.
- Berdiskusi bukan hanya menuntut pengetahuan, siap dan kefasihan berbicara saja tetapi juga menuntut kemampuan berbicara secara sistematis dan logis.
- Dengan mendengarkan semua keterangan yang dikemukakan oleh pembicara, pengetahuan dan pandangan siswa mengenai suatu problem akan bertambah luas.
Kelemahan metode diskusi yaitu sebagai berikut:
- Tidak semua topik dapat dijadikan metode diskusi hanya hal-hal yang bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan.
- Diskusi yang mendalam memerlukan banyak waktu.
- Sulit untuk menentukan batas luas atau kedalaman suatu uraian diskusi.
- Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan pendapat sehingga waktu akan terbuang karena menunggu siswa mengemukakan pendapat.
- Pembicaraan dalam diskusi mungkin didominasi oleh siswa yang berani dan telah biasa berbicara. Siswa pemalu dan pendiam tidak akan menggunakan kesempatan untuk berbicara.
Dalam metode pembelajaran diskusi terdapat berbagai macam diskusi. Ditinjau dari bentuknya, metode diskusi dapat dibedakan sebagai berikut:
- WholeGroup, merupakan bentuk diskusi kelompok besar (pleno, klasikal,paripurna dsb.)
- Buzz Group, merupakan diskusi kelompok kecil yang terdiri dari (3-6) orang.
- Panel, merupakan diskusi kelompok kecil (3-6) orang yang mendiskusikan objek tertentu dengan cara duduk melingkar yang dipimpin oleh seorang moderator
- Syndicate Group, merupakan bentuk diskusi dengan cara membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari (3-6) orang yang masing-masing melakukan tugas-tugas yang berbeda.
- Brainstorming, merupakan diskusi iuran pendapat, yakni kelompok menyumbangkan ide baru tanpa dinilai, dikritik, dianalisis yang dilaksanakan dengan cepat (waktu pendek).
- Simposium, merupakan bentuk diskusi yang dilaksanakan dengan membahas berbagai aspek dengan subjek tertentu. Dalam kegiatan ini sering menggunakan sidang paralel, karena ada beberapa orang penyaji. Setiap penyaji menyajikan karyanya dalam waktu 5-20 menit diikuti dengan sanggahan dan pertanyaan dari audience/peserta. Bahasan dan sanggahan dirumuskan oleh panitia sebagai hasil simposium.
- Informal Debate, merupakan diskusi dengan cara membagi kelas menjadi 2 kelompok yang pro dan kontra yang dalam diskusi ini diikuti dengan tangkisan dengan tata tertib yang longgar agar diperoleh kajian yang dimensi dan kedalamannya tinggi.
- Seminar, pada umumnya merupakan pertemuan untuk membahas masalah tertentu dengan prasaran serta tanggapan melalui diskusi dan pengkajian untuk mendapatkan suatu konsensus/keputusan bersama. Masalah yang dibahas pada umumnya terbatas dan spesifik/tertentu, bersifat ilmiah dan subject approach.
- Lokakarya/widya karya, merupakan pengkajian masalah tertentu melalui pertemuan dengan penyajian prasaran dan tanggapan serta diskusi secara teknis mendalam. Dalam diskusi ini bila perlu diikuti dengan demonstrasi/peragaan masalah tersebut.
Model diskusi yang diterapkan di kelas lebih efektif dengan menggunakan model Buzz Group atau diskusi kelompok. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari 3-6 siswa untuk mendiskusikan tentang permasalahan yang menjadi topik bahasan.
ISI
Diskusi yang berhasil dengan baik membutuhkan beberapa anggota yang berpengalaman dalam keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi diantara anggota dari guru dan siswa. Juga dibutuhkan aturan yang mendukung pertukaran pendapat secara terbuka dan saling memberi perhatian.Sebagai pemimpin diskusi guru seharusnya secara jelas memfokuskan diskusi, mengendalikan siswa tetap pada jalannya diskusi, mendorong partisipasi siswa dengan mendengarkan seluruh gagasandan pandangan siswa, dan membantu siswa mencatat hal-hal penting dalam diskusi.
Adapun langkah- langkah pelaksanaan diskusi, yaitu:
- Menyampaikan tujuan dan mengatur setting
- Mengarahkan diskusi
- Menyelenggarakan diskusi
- Mengakhiri diskusi
- Melakukan tanya jawab singkat tentang proses diskusi itu
Salah satu aspek diskusi adalah kemampuan untuk mengembangkan pertumbuhan kognitif. Aspek yang lain adalah menyatukan aspek kognitif dan aspek sosial pembelajaran. Metode diskusi dapat diterapkan oleh guru , tergantung topik dan kebutuhan. Dalam pembelajaran ekonomi pun metode diskusi dapat diterapkan, misalnya dalam topik mengenai macam-macam pasar. Menurut macamnya pasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Pasar Persaingan Sempurna
- Pasar Persaingan Tidak Sempurna, yang meliputi:
- Pasar Monopoli
- Pasar Persaingan Monopolistik
- Pasar Oligopoli
- Pasar Monopsoni
- Pasar Oligopsoni
Langkah- Langkah Pelaksanaan Diskusi Kelompok Mengenai Macam-Macam Pasar
Langkah Pertama
v Menyampaikan pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dimaksudkan untuk menarik minat dan motivasi peserta didik. Kegiatan pendahuluan yang disampaikan dengan menarik akan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Dalam topik mengenai jenis-jenis pasar, guru dapat memberikan contoh mengenai pasar- pasar yang ada di sekitar lingkungan peserta didik. Peserta didik dapat mengamati karakteristik dari pasar yang dicontohkan oleh guru.
v Menyampaikan tujuan diskusi
Guru menyampaikan tujuan dari diskusi yang akan dilakukan. Tujuan dari diskusi mengenai macam-macam pasar yaitu supaya peserta didik dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan dari berbagai macam pasar yang ada setelah guru menjelaskan mengenai karakteristik mengenai macam-macam pasar. Selain itu, peserta didik dapat menjelaskan peranan atau campur tangan pemerintah terhadap pasar sesuai dengan pendapat mereka sendiri.
v Guru memberikan apersepsi
Dalam hal ini guru memberikan apersepsi. Guru menunjukkan hubungan antara pengetahuan yang telah diperoleh oleh peserta didik sebelumnya dengan topik yang akan dibahas. Pembahasan mengenai pasar erat kaitannya dengan materi mengenai permintaan dan penawaran. Macam-macam pasar yang ada dapat dilihat sisi permintaan dan penawaran.
Langkah Kedua
v Modeling
Aturan pelaksanaan diskusi dalam model pembelajaran ini harus ditentukan agar setiap siswa dan setiap kelompok dapat bekerja secara maksimal. Aturan pelaksanaan diskusi antara lain meliputi:
a) Peserta didik dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 3-6 siswa, disesuaikan dengan jumlah peserta didik. Pembagian kelompok dapat ditentukan berdasarkan urutan absensi peserta didik atau ditentukan oleh guru.
b) Setiap kelompok mendapat 1 topik, yaitu mengenai pasar persaingan sempurna, pasar persaingan tidak sempurna yang meliputi pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik, pasar oligopoli, pasar monopsoni, dan pasar oligopsoni.
c) Peserta didik diberi waktu untuk berdiskusi selama 20-30 menit.
d) Hasil diskusi masing-masing kelompok di presentasikan didepan kelas setiap minggunya.
e) Kelompok yang tidak presentasi dapat memberikan tanggapan berupa sanggahan maupun pertanyaan kepada kelompok yang presentasi.
f) Diakhir diskusi, setiap peserta didik diberi tugas untuk membuat rangkuman mengenai hasil diskusi.
v Mengajukan pertanyaan awal/permasalahan
Guru menjelaskan mengenai karakteristik mengenai berbagai macam pasar. Setelah itu, guru memberikan permasalahan yang harus didiskusikan oleh masing-masing kelompok, yaitu:
- Menyebutkan contoh pasar yang menjadi topik yang dibahas oleh masing-masing kelompok
- Kelebihan mengenai pasar yang dibahas oleh masing-masing kelompok
- Kelemahan mengenai pasar yang dibahas oleh masing-masing kelompok
- Kebijakan pemerintah/ campur tangan pemerintah terhadap pasar
Langkah Ketiga
Diawal pertemuan, guru menjelaskan mengenai pengertian dan karakteritik macam-macam pasar. Penjelasan tersebut membantu peserta didik mendapatkan gambaran umum mengenai macam-macam pasar.Setelah guru memberikan penjelasan, diskusi dimulai.
Penyelenggarakan diskusi:
- Diskusi dipimpin oleh guru. Guru bertugas memonitor jalannya diskusi, mendengarkan gagasan siswa, menyampaikan gagasan sendiri dan meluruskan pendapat peserta didik jika terjadi kekeliruan.
- Peserta didik duduk melingkar sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Dalam setiap kelompok ditunjuk satu sekretaris untuk mencatat setiap pendapat/argumen dari setiap anggota kelompok. Setiap anggota diberi hak yang sama untuk mengutarakan pendapatnya sesuai dengan pemahaman dan pemikiran terhadap topik yang dibahas.
- Waktu diskusi ditentukan oleh guru yaitu selama 20-30 menit.
- Setelah waktu diskusi habis, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok yang presentasi mengutarakan pendapatnya mengenai pasar yang menjadi topik bahasan. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang lain untuk memberikan tanggapan baik berupa sanggahan maupun pertanyaan.
- Setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik dijawab oleh kelompok yang presentasi.
- Guru berhak memotong jalannya diskusi apabila ada peserta didik yang saling beradu argumen, dan meluruskan pendapat dari masing-masing peserta didik.
- Diakhir diskusi, guru memberikan penjelasan mengenai permasalahan yang dibahas oleh kelompok yang presentasi. Serta memberikan tugas kepada semua peserta didik untuk meresume/merangkum hasil diskusi.
Langkah Keempat
Guru menutup diskusi dengan merangkum atau mengungkapkan makna mengenai diskusi yang telah diselenggarakan kepada peserta didik. Guru merangkum mengenai kelebihan, kelemahan dan peranan pemerintah terhadap macam-macam pasar berdasarkan buku acuan/sumber data.
Langkah Kelima
Guru memberikan tanya jawab singkat guna membantu peserta didik membuat rangkuman mengenai kelebihan, kelemahan dan peranan pemerintah terhadap pasar dengan menggunakan bahasanya sendiri.
EVALUASI
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengungkapkan pendapatnya tentang permasalahan yang menjadi topic bahasan masing-masing kelompok yaitu mengenai kelebihan, kekurangan dan peranan pemerintah terhadap pasar. Evaluasi sebaiknya dilakukan setiap minggu setelah peserta didik mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok. Guru dapat memberikan evaluasi dengan cara memberikan penjelasan dari buku sumber mengenai topik yang dibahas oleh kelompok yang presentasi. Namun, penjelasan ini bukan merupakan acuan jawaban yang benar. Guru tidak dapat menyalahkan pendapat peserta didik. Guru harus menghargai pendapat setiap peserta didik.
terima asih q lgi btuh materi ini…smg tmbh maju dalam memberikan materi-materi mengenai pen
sama- sama, semoga bermanfaaat
artikel sesuai yang dibutuhkan TQuuuu